Sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, Departemen Hubungan Internasional (HI) Universitas Andalas (UNAND) menggelar kegiatan bertajuk Simulasi Diplomasi Internasional di SMA Negeri 3 Padang Panjang. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 10 Juni 2025, dan menjadi bagian dari upaya nyata untuk mendekatkan ilmu hubungan internasional yang kerap dianggap eksklusif dan teoritis kepada kalangan pelajar tingkat sekolah menengah. Acara ini turut melibatkan kolaborasi dengan American Corner Padang, yang juga berkomitmen terhadap peningkatan literasi global di kalangan generasi muda Indonesia.
Sebanyak 20 orang pelajar SMA N 3 Padang Panjang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka merupakan siswa-siswi yang memiliki ketertarikan terhadap isu global dan ingin memperluas wawasan tentang dunia internasional. Dalam kegiatan ini, para pelajar tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi dilibatkan secara aktif dalam simulasi diplomasi, sebuah metode pembelajaran partisipatif yang bertujuan memperkenalkan mekanisme negosiasi antarnegara, perumusan kebijakan luar negeri, dan pentingnya menjaga kepentingan nasional dalam kancah global.
Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Dr. Sofia Trisni, S.IP., MA(IntRel), dosen Departemen HI UNAND. Dalam sesi ini, Dr. Sofia menjelaskan prinsip dasar diplomasi, fungsi utama seorang diplomat, serta bagaimana interaksi antarnegara dapat membentuk peta politik dunia. Materi ini disampaikan secara menarik dan mudah dipahami oleh pelajar, dengan pendekatan yang aplikatif serta mengaitkan isu global dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Usai pemaparan materi, para pelajar dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok mewakili aktor berbeda dalam sistem internasional, seperti negara-negara besar, organisasi internasional, dan lembaga non-pemerintah. Simulasi diplomasi yang dilakukan mengangkat tema krisis migrasi internasional, dan dirancang berdasarkan modul resmi dari The National Museum of American Diplomacy (NMAD). Dalam simulasi ini, para peserta didorong untuk menyampaikan pandangan berdasarkan posisi dan kepentingan aktor yang mereka wakili, melakukan negosiasi, dan mencapai solusi yang bersifat kolektif dan adil.
Setiap kelompok didampingi oleh dosen Departemen HI UNAND yang bertindak sebagai fasilitator. Pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk membimbing proses diskusi, tetapi juga untuk membantu peserta memahami konteks diplomatik secara lebih mendalam. Suasana simulasi berlangsung sangat dinamis. Para peserta tampak antusias, saling bertukar pendapat, berargumentasi secara konstruktif, dan menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam menyikapi persoalan kompleks.
Selain memperkenalkan konsep diplomasi secara praktis, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi pelajar untuk mengembangkan soft skills seperti kemampuan berbicara di depan umum, bekerja sama dalam tim, berpikir strategis, dan menyusun argumentasi yang logis. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan hubungan internasional tidak harus eksklusif berada di dalam ruang kuliah, tetapi dapat dibumikan dan diadaptasikan untuk berbagai jenjang pendidikan.
Sebagai penutup, kegiatan ditandai dengan penyerahan cenderamata dari American Corner Padang kepada seluruh peserta. Momen ini menjadi simbol apresiasi dan penghargaan atas partisipasi aktif serta semangat belajar para siswa. Tim pengabdian dari Departemen HI UNAND menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak sekolah dan berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah.
Pengabdian ini sekaligus menegaskan bahwa ilmu hubungan internasional memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran global generasi muda. Dengan memahami dinamika politik dunia sejak dini, para pelajar diharapkan tumbuh menjadi individu yang peka terhadap isu-isu global dan mampu berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan adil. Melalui kegiatan ini, Departemen HI UNAND menunjukkan komitmennya untuk terus membumikan HI dan menjadikannya relevan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar sekolah menengah.